Kamis, 16 Juli 2020

PARADE PUISI 2

            MATA HARI 

Matahari yang bejalan di atas kepalamu itu 
adalah mata yang mahabesar yang sedang menatapmu
ketika kamu sedang bercanda di bawah rindang pohon cemara
dengan parade cintamu

Matahari itu juga yang memberimu isyarat
sejak pagi hingga waktu senja telah tiba
Ada yg mendengar nyanyiannya yang syahdu menggema di urat jantung 
Tapi ada yang bercanda saja
ketika malaikat memukul lonceng yang tak kau duga 

Matahari itu telah menggugurkan helai-helai daun setiap detik,
ada yang menguning tapi ada yang baru tumbuh di pucuk
Kau masih saja bercanda di bawa pohon itu cemara itu
berhias mata besar berhari-hari 
Kau adalah dahannya yang sedang meranggas
melapuk diserap tanah yang merindukanmu 

Wawotobi, 16 Mei 2017 💞Luckyman💝


            PILKADA PILKUDA 

Pilih pilih mana suka 
Suka suka di hari muka 
Kepala di atas kaki di bawah
Kalau terbalik, bukan orang 

Pilih pilih, pilah pilah 
Rayu rayu beradu rayu 
Mau membeli tapi harus diberi
Suka tak suka bukan perkara

Pilih kuda yang larinya kencang 
Kuda berkacamata hilang kendali 
Pilih bunga yang baunya wangi

Bunga melati putih nan suci 
Pilah pilih suka hati 
Salah pilih duka nanti 
Hari ini tetapkan pasti 
Manusia menjalani takdir ilahi 

                    Wawotobi, 26 Juli 2018 (🌹Luckyman🌹 🎼Sajak Pantunan🎻 LuckymanKudus: 


            KITA RODA 

Adakah jalan lain yang tak ada ujung? 
Adakah roda-roda kala yang tak berevolusi? 
Kita sama berjalan di bawa kolong langit yang sama biru 
Kesetianya membisu menghitung jumlah napas yang diserapnya

Adakah jalan lain yang tak ada ujung? 
Kita sama terkurung di lembah indah ini 
Yang rasa laparnya membut kita kerap lupa bertanya,
"kenapa selalu saja kita lapar?"

Hidup hanyalah sejumlah roda-roda mainan yang pasti aus 
Dan kita sedang diputar oleh gerigi evolusi 
Kita menyaksikannya 
Kita menuju ujungnya 

                                    Unaaha, 170918 #renungpapa# 



NYANYIAN SIUL 


Kita bernyanyi suka rasa 
Kita mainkan musik seirama 
Kamu berharap ada angin yang menggoyangkan rumput 
Aku hanya tahu bernyanyi tanpa makna, tanpa arah 

Aku suka bercanda-gurau dengan siulan 
Otak pikirku tak berdenyut tak bernadi 
Sudah lama mati menanti terompet kiamat

Kita sedang bernyanyi bersama bukan tanding suara merdu 
Bukan meriakan wajah penyimak 
Nasibku diam sunyi sendiri 
Menggantung di tiang langit tanpa bendera, tanpa tanah air 

Aku bernyanyi tidak untuk tentang 
Aku bersiul meniru suara pungguk yang mengantarkan lelap kosong bayiku 
Bayi yang berbahasa tangis dan tawa 


                    Wawotobi, 210918 LuckymanKudus: 




            KUDA PUTIH 


Di ketinggian tebing berukir cadas-cadas 
Bias mentari jumat pagi ini mengusik usia mudaku 
Sesosok bidadari bergaun putih memacu kencang kuda putih. 
Kuda untukku

Ombak di kaki tebing ini terus mengalunkan deburannya 
Musik alam yang bersenandung di ufuk pagi 
Mengusuk jiwa mudaku melompat-lompat perkasa 


Ooeeee.... qngin laut 
Ooeee samudra luas 
Aku ingin larut mengikuti keperkasaanmu sepanjang waktu 
Aku  juga tak peduli pada perlombaan maya 
Aku tak mau peduli lagi pada teknologi yang gempita 

Aku ingin terus berdiri di puncak tebing hatiku
yang menjulang ke langit setiap pagi
Setegar karang yang setia dihantam ombak sepanjang masa 
Dan biarkan orang-orang di kejauhan sana tak mampu menggapaiku 

                                Wawotobi  [3/1/2019 14.26] LuckymanKudus: 


            TAHUN TUHAN

Tahun adalah hitungan yang tertapaki 
Mengalir langkah sudi atau tak sudi 
Sang sutradara sembunyi di balik tirai 
Dan langit masih tetap biru menanti matahari mati
yang mengurai setiap helai napsu duniawi 

Tahun hanyalah sebuah hitungan fatamorgana 
yang mencari ujung waktu di keabadian masa 
Tahun ada di setiap detik yang menghabiskan urai napasmu yang fana 
Tahun adalah tuhan yang mengintip derap langkahmu pada catatan khalifa 

                                                Wawotobi, 31-12-2013 (23.30) 


            JUMAT SUBUH 

Panggilan adzan menggema genta di pori-pori subuh
Menembus udara dingin membaut suara hati 
Raga terbuai lelah masih ringan merayu mimpi 
Kukuruyuk ayam jago saling beradu merdu mengundang pagi 

Panggilan adzan mengiang indah mengundang air suci 
Membentang jembatan sirat ke masjid 
Membentang bayang kain kafan putih di akhir dunia 

Pintaku pada Sang Pencipta 
Indahkan selalu suara adzan di telingaku hingga akhir hayatku 

                                    Wawotobi, 04-01-2019 📢🕟 


POHON ANGIN 

Ada angin berhembus pada pohon itu 
Ada angin dingin
Ada angin panas 
Ada angin badai Ada angin puting beliung 
Ada angin sering berhembus ke pucuk pohon itu 

Daunnya bergoyang ayun gemulai lentur nyaris patah 
Dahannya berderik Akarnya mencakar bumi
Ada angin berhembus di pohon itu 
Di musim panas tahun ini
Kemarau pun jumawa berkerontang 
Orang bilang musim panas Gendoruwo sering muncul 

Ada angin berhembus di pohon itu 
Orang-orang berebut ingin ke puncaknya Isunya, pemandangannya sangat indah 
Ada angin berhembus di pohon itu 
Pohon angin namanya 

                                Wawotobi,  LuckymanKudus, Wtb, 06-01-2019 😝🎷

Tidak ada komentar:

Posting Komentar