Kamis, 16 Juli 2020

TERPERCAYA atau TEPERCAYA

Di layar televisi muncul kata  " TEPERCAYA"
Seorang teman bertanya lewat medsos, apakah kata ini baku? Mengapa bukan TERPERCAYA seperti yang selama itu dipakainya dalam tulisan maupun lisan?

Berikut ini penjelasannya:
Dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Hasan Alwi) dan Morfologi Bahasa Indonesia (Ramlan)diuraikan tentang awalan (prefiks) /ter-/, di antara aturan tersebut adalah:

prefiks (awalan /ber/ dan /ter/ jika bertemu kata dasar yang suku pertamanya berakhiran /-er/, maka awalan /ber-/ berubah menjadi alomorf /be/, bel/ ; Serta awalan /ter-/ berubah menjadi alomorf /te/.

Contoh :ber+ ajar = belajar (bukan berajar)
ber+ ker-ja = bekerja (bukAn ber-ker-ja.
ber+per-gi= bepergian (bukan ber-per-gian)
ber+ ter-bang-an =  beterbangan (bukan) ber-ter-bang-an),
ber+ ser-tifikat = besertifikat (bukan ber-ser-tifikat)

Ter+ perdaya = teperdaya (bukan: ter-per-daya),
ter+ sertifikasi= tesertifikasi. (bukan: ter-ser-tifikasi)

Maka: kata dasar /percaya/ pun mengalami hukum tersebut

ter+ per-caya = tepercaya. (bukan: ter-per-caya)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar